(Ngabang ), KalbarPos.com– Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, Penjabat (Pj.) Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, membuka Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak pada Selasa (19/11/2024). Bertempat di Aula Besar Kantor Bupati Landak, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, pejabat pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan.Dalam sambutannya, Gutmen menyampaikan apresiasi kepada KPK atas dukungan dan sinergi yang terjalin dalam upaya pemberantasan korupsi. "Agenda ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan dan memastikan Kabupaten Landak bebas dari praktik korupsi," ujar Gutmen.
Korupsi: Ancaman Serius bagi Bangsa
Gutmen menyoroti dampak buruk korupsi yang dapat merusak stabilitas masyarakat, nilai-nilai demokrasi, dan perekonomian. "Korupsi menciptakan kemiskinan dan memperburuk kualitas hidup rakyat. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi langkah yang sangat penting," tegasnya.
Menurut Gutmen, pendekatan preventif KPK melalui edukasi dan pengawasan adalah kunci untuk menekan angka korupsi. "KPK telah membangun sistem Monitoring Center for Prevention (MCP) yang memetakan delapan area intervensi di pemerintah daerah sebagai fokus utama pencegahan," jelasnya.
Capaian dan Tantangan di Kabupaten Landak
Dalam paparannya, Gutmen menyampaikan bahwa Kabupaten Landak telah mencapai skor 86% pada pelaksanaan rencana aksi pencegahan korupsi di tahun 2023. Namun, untuk tahun 2024, capaian sementara masih berada di angka 70,07%. "Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan kinerja dan mencapai target yang lebih baik," ujarnya.
Tak hanya itu, Kabupaten Landak juga memperoleh skor 75,98 dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023, sedikit di atas rata-rata nasional sebesar 75,97. "Hasil ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga integritas. Namun, tetap menjadi tugas berat untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat," kata Gutmen.
Prestasi dan Harapan
Kabupaten Landak berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak 11 kali berturut-turut. Namun, Gutmen mengingatkan bahwa penghargaan tersebut juga membawa tanggung jawab besar. "Predikat ini tidak boleh ternodai oleh tindakan korupsi yang dapat melunturkan kepercayaan masyarakat," tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas di kalangan aparatur sipil negara (ASN). "Membangun pemerintahan yang bersih adalah keniscayaan. Integritas harus menjadi bagian dari diri setiap ASN dan diterapkan dalam setiap kebijakan," imbuh Gutmen.
Pesan untuk Masa Depan
Mengakhiri sambutannya, Gutmen mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja keras demi mewujudkan pemerintahan yang profesional dan bersih. "Dalam kondisi ekonomi saat ini, masyarakat sangat berharap pada pemerintahan yang bersih. Jika kita belum mampu memberikan lebih banyak, setidaknya kita harus bisa membangun birokrasi yang bebas korupsi," pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Tim KPK, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, staf ahli bupati, kepala OPD, camat, hingga perwakilan perbankan. Dengan tekad bersama, Kabupaten Landak berkomitmen untuk menjadi pelopor pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Diterbitkan oleh KalbarPos.com ,(Ya' Syahdan).