Sosialisasi tersebut dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten Landak yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Syamsul Bahri; perwakilan Kapolres Landak; perwakilan Kejari Landak; perwakilan Ketua Pengadilan Ngabang; tim sukses pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dan nomor urut 2; Komisioner KPU; dan berbagai organisasi masyarakat lainnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Landak menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada agar tetap kondusif. Bawaslu mengajak masyarakat untuk menjaga netralitas, menghindari kampanye hitam, dan mencegah pelanggaran hukum yang berpotensi terjadi selama proses pemilihan. “Kita semua harus menjaga suasana yang damai dan mendukung Pilkada yang berintegritas,” ucapnya.
Bawaslu juga mengingatkan kembali surat imbauan yang telah diberikan kepada ASN, TNI, Polri, serta pejabat desa untuk tetap netral. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya intervensi dalam proses demokrasi, sehingga hasil Pilkada mencerminkan suara masyarakat yang sesungguhnya. Hingga saat ini, Bawaslu terus melakukan pemantauan dan telah menerima beberapa laporan terkait dugaan pelanggaran.
Di sisi lain, organisasi masyarakat (ormas) turut diundang sebagai agen edukasi untuk memberikan pemahaman politik yang benar kepada masyarakat. Dengan pendekatan ini, Bawaslu berharap ormas dapat membantu masyarakat dalam memahami arti penting partisipasi politik yang sehat, sehingga perbedaan pilihan politik tidak menimbulkan gesekan atau perpecahan.
Dalam sambutannya, perwakilan Kapolres Landak, Kejari Landak, dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Landak menyampaikan pentingnya sinergi antar instansi dan masyarakat dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan tertib. Pj Bupati Landak yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol, Syamsul Bahri, menyampaikan harapan agar Pilkada tahun ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan, sekaligus menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Kabupaten Landak.
Sebagai penutup, seluruh peserta sosialisasi menandatangani deklarasi Pilkada damai sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan suasana aman dan damai dalam Pilkada 2024. Harapan yang mengemuka dari kegiatan ini adalah agar pengawasan partisipatif dapat menjadi fondasi kuat bagi penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Landak.Penulis: Ya' Syahdan.