Bupati Karolin Fokus Tangani Stunting di Kabupaten Landak Melalui Kolaborasi dan Edukasi

Sebarkan:

Foto, Karolin Margret Natasa, sebagai narasumber dalam seminar yang diadakan oleh Yayasan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Perdamaian (YPPAP) Tanah Borneo di Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Senin (14/10/2024), Karolin menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting (foto istimewa).

(Amboyo Utara, Ngabang), KalbarPos.com- Masalah stunting menjadi perhatian serius selama masa kepemimpinan Bupati Karolin Margret Natasa di Kabupaten Landak. Dalam upaya menekan angka stunting, berbagai program telah dilaksanakan selama periode 2017-2022. Karolin memandang bahwa stunting bukan hanya sekadar masalah gizi, melainkan menyangkut upaya menyeluruh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Saat menjadi narasumber dalam seminar yang diadakan oleh Yayasan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Perdamaian (YPPAP) Tanah Borneo di Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Senin (14/10/2024), Karolin menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting. Menurutnya, tindakan pencegahan harus dimulai dari rumah dengan memberikan gizi seimbang serta pengawasan ketat terhadap pertumbuhan anak-anak.

“Stunting ini bukan hanya tentang memberikan makanan bergizi, tetapi juga bagaimana memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Keberhasilan penanganan stunting akan kita rasakan 10 hingga 20 tahun ke depan, ketika generasi muda kita tumbuh menjadi individu yang sehat dan berkualitas,” ujar Karolin dalam dialog tersebut.

Selama masa jabatannya sebagai Bupati, Karolin berupaya untuk merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga swadaya masyarakat seperti YPPAP Tanah Borneo, untuk terlibat dalam mengatasi stunting. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.

“Saya mengapresiasi YPPAP Tanah Borneo atas komitmennya yang terus berlanjut dalam membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Landak. Kami berharap kerjasama ini bisa terus diperkuat ke depannya,” ungkap Karolin.

Selama kepemimpinan Karolin, Kabupaten Landak telah melakukan berbagai langkah konkret, seperti kampanye kesadaran gizi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan distribusi makanan tambahan bagi anak-anak balita. Selain itu, Karolin juga memastikan bahwa program penanganan stunting mendapat dukungan penuh dari dinas kesehatan dan instansi terkait.

Melalui pendekatan holistik yang mencakup edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan keterlibatan stakeholder, Bupati Karolin bertekad untuk mewujudkan generasi masa depan Landak yang lebih sehat dan kuat. Meskipun masa jabatannya telah berakhir, dampak dari program-program ini diharapkan terus dirasakan oleh masyarakat di tahun-tahun mendatang.

Diterbitkan oleh KalbarPos.com (Ya'Syahdan).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini