Karolin Margret Natasa Hadiri Pelantikan WKRI Stasi Angan Tembawang: Dorong Pemberdayaan dan Peran Aktif Perempuan Katolik

Sebarkan:

 

Foto, Karolin Margret Natasa, M.H., hadiri Misa Syukur pelantikan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Stasi Angan Tembawang (foto istimewa).

(Jelimpo), KalbarPos.com- Dalam momen yang penuh syukur dan harapan, Calon Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa, M.H., menghadiri Misa Syukur pelantikan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Stasi Angan Tembawang di Paroki Materdolo Rosa Jelimpo, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, pada Minggu (29/09/2024). Acara yang dihadiri oleh perempuan-perempuan Katolik ini menjadi simbol pentingnya pemberdayaan perempuan dalam kehidupan beragama dan sosial di Kabupaten Landak.

WKRI merupakan salah satu organisasi keagamaan yang memiliki peran signifikan dalam mengembangkan kapasitas perempuan Katolik di Indonesia. Dengan sejarah panjangnya, organisasi ini telah menjadi tempat bagi perempuan untuk saling mendukung, berkarya, dan berdoa bersama. Karolin dalam sambutannya menegaskan peran penting WKRI dalam membina dan memberdayakan anggotanya.

Dalam pidatonya, Karolin mengucapkan selamat kepada Paroki Jelimpo yang kini telah mandiri dalam pelayanannya. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran paroki tersebut akan memperkuat pelayanan umat Katolik di daerah tersebut. "Dengan adanya Paroki Jelimpo, umat kita semakin terlayani dan kehidupan kita terus meningkat. Hal ini tentunya berdampak pada kemajuan Kabupaten Landak yang lebih baik di masa depan," ujar Karolin dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Karolin bercerita mengenai sejarah pendirian Wanita Katolik di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa organisasi ini didirikan oleh seorang bangsawan di Yogyakarta yang memiliki visi besar untuk meningkatkan taraf hidup perempuan, khususnya yang beragama Katolik. Pada saat itu, banyak perempuan yang tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah, membaca, atau menulis. Oleh karena itu, sang bangsawan merasa perlu untuk mengumpulkan perempuan-perempuan Katolik dan memberikan mereka pendidikan dan keterampilan dasar.

"Perempuan-perempuan waktu itu digaji rendah sebagai guru. Maka dari itu, bangsawan tersebut mengambil inisiatif untuk memberikan pelatihan belajar membaca dan menulis, agar perempuan-perempuan Katolik bisa lebih berdaya dan berdikari," jelas Karolin di depan para hadirin. Ia menekankan bahwa semangat pemberdayaan tersebut harus terus hidup dan diwariskan kepada generasi sekarang.

Sebagai mantan Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin juga berbicara tentang pentingnya perempuan Katolik untuk terus berkembang dan berkontribusi, tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk Gereja dan negara. "Perempuan Katolik harus berdaya, mampu memberikan kontribusi kepada gereja, bangsa, dan negara. Dan pastinya, kontribusi ini dimulai dari rumah, dari keluarga," tegasnya.

Di tengah acara yang khidmat itu, Karolin juga menyampaikan pesan penting mengenai pemberdayaan ekonomi bagi perempuan Katolik. Ia mengajak para perempuan untuk tidak hanya sekedar berkumpul dan berdoa, tetapi juga mengambil peran aktif dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki. "Bagaimana kita memberdayakan perekonomian keluarga? Dengan meningkatkan skill dan kemampuan, kita akan semakin berdaya. Wanita Katolik bukan hanya sekedar berkumpul, tetapi juga berdoa dan berkarya untuk keluarga, Gereja, dan negara," tuturnya.

Karolin berharap bahwa WKRI akan terus menjadi organisasi yang membawa dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat luas. Ia yakin bahwa dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, WKRI akan mampu melahirkan perempuan-perempuan yang tangguh, berdaya, dan memiliki peran strategis dalam kehidupan sosial maupun keagamaan.

Momen misa syukur ini menjadi bukti nyata dari komitmen Karolin terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Landak, khususnya para perempuan Katolik. Dengan mendukung WKRI, Karolin ingin memastikan bahwa perempuan di daerah tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, baik dalam hal pendidikan, ekonomi, maupun spiritualitas.

Di akhir acara, suasana penuh kebersamaan terlihat ketika para perempuan Katolik yang hadir saling berbagi cerita dan inspirasi. Misa syukur ini menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan beriman.

Karolin Margret Natasa, dengan visinya yang jelas, terus menunjukkan komitmennya untuk mengangkat peran perempuan dalam segala aspek kehidupan, baik sebagai pemimpin keluarga, anggota gereja, maupun warga negara yang aktif. Misa syukur ini tidak hanya menjadi perayaan religius, tetapi juga menjadi momentum untuk semakin memperkuat peran perempuan Katolik dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Landak.

Diterbitkan oleh KalbarPos .com (Ya' Syahdan).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini